Di dalam menyusun kalimat bahasa Inggris, sering kali kata kerja utama tidak bisa berdiri sendiri.
Nah, untuk itulah ada yang disebut dengan auxiliary verb atau yang disebut juga kata kerja bantu.
Kehadiran auxiliary verb adalah untuk membantu kata kerja utama dalam kalimat. Mari simak selengkapnya di dalam artikel ini!
Apa Itu Auxiliary Verb?
Auxiliary verb adalah kata kerja bantu dalam bahasa Inggris yang berfungsi mendukung kata kerja utama (main verb) untuk membentuk kalimat tertentu, misalnya kalimat tanya, negatif, atau kalimat dengan tense tertentu.
Adanya auxiliary verb ini membantu struktur kalimat dengan baik.
Contoh auxiliary verb adalah be, do, have serta kata kerja modal seperti can, will, dan lain-lain.
Fungsi Auxiliary Verb
Sebagai kata kerja bantu, auxiliary verb memiliki beberapa fungsi yaitu:
1. Membentuk Tense
Auxiliary verb digunakan untuk membentuk berbagai tenses, seperti present continuous tense, present perfect tense, past perfect tense, dan banyak lagi.
Contoh: She is reading a book. (Present Continuous)
2. Membentuk Kalimat Tanya
Fungsi kedua adalah bisa digunakan untuk membuat kalimat pernyataan menjadi kalimat tanya, dengan menempatkan kata kerja pembantu di awal kalimat.
Contoh: Do you like coffee?
3. Membentuk Kalimat Negatif
Dengan menggabungkannya dengan kata not, kita sudah bisa membuat kalimat negatif.
Contoh: I do not understand the question.
4. Membentuk Kalimat Pasif
Auxiliary verb be (is, am, are, was, were) digunakan untuk membentuk kalimat pasif (passive voice).
Contoh: The letter was written by her.
Baca Juga: Mengenal Modifier yang Buat Kalimat Jadi Lebih Hidup
Jenis-Jenis Auxiliary Verb
Auxiliary verb terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu primary auxiliary, modal auxiliary, dan semi-auxiliary.
Berikut penjelasan dan contoh-contohnya.
1. Primary Auxiliary
Jenis ini terdiri dari tiga kata kerja bantu yang paling dasar dan sering digunakan: be, do, dan have.
Be
Digunakan untuk membentuk continuous tense dan passive voice.
Contoh:
I am studying English. (continuous tense)
The house was built last year. (passive voice)
Do
Digunakan untuk membuat kalimat tanya dan negatif dalam simple present dan simple past tense.
Contoh:
Do you like coffee? (kalimat tanya)
She does not want to come. (kalimat negatif)
Have
Digunakan untuk membentuk perfect tense.
Contoh:
They have finished their homework.
He had left before I arrived.
2. Modal Auxiliary
Disebut juga modal verbs adalah kata kerja bantu yang berfungsi untuk menunjukkan kemampuan, kemungkinan, izin, kewajiban, atau saran.
Mereka tidak memiliki bentuk lampau atau ing dan selalu diikuti oleh kata kerja dasar (base form verb).
Can/Could
Menunjukkan kemampuan atau izin.
Contoh: I can speak three languages.
Will/Would
Menunjukkan keinginan atau kebiasaan di masa lampau.
Contoh: She will call you tomorrow.
Shall/Should
Menunjukkan saran atau kewajiban.
Contoh: You should see a doctor.
May/Might
Menunjukkan kemungkinan atau izin.
Contoh: It might rain later.
Must
Menunjukkan keharusan atau kewajiban yang kuat.
Contoh: You must submit the report today.
3. Semi-Auxiliary
Jenis ini adalah gabungan kata yang berfungsi sebagai auxiliary verb, namun bersifat lebih fleksibel.
Have to
Menunjukkan kewajiban.
Contoh: We have to leave now.
Be going to
Menunjukkan rencana atau niat di masa depan.
Contoh: They are going to start a new business.
Need to
Menunjukkan kebutuhan.
Contoh: I need to buy some groceries.
Baca Juga: Pahami Jenis-Jenis Verb Secara Lengkap!
Kapan Menggunakan Auxiliary Verb?
Penggunaan auxiliary verb sangat bergantung pada konteks kalimat yang ingin kita buat.
Nah, berikut ini ada beberapa kondisi kapan kita menggunakan kata kerja bantu ini:
1. Membentuk Tense
Penggunaan auxiliary verb sangat penting dalam membentuk tense. Contohnya, present perfect menggunakan have, continuous tenses menggunakan be.
2. Membentuk Kalimat Negatif dan Interogatif
Penggunaan kata kerja bantu seperti do dan modal wajib digunakan kecuali dalam kalimat continuous atau perfect.
3. Menyatakan Kemampuan, Izin, dan Keharusan
Modal auxiliary seperti can dan must memberikan makna modal (pergilah, harus, boleh).
4. Membentuk Passive Voice
Biasanya, auxiliary be dipakai diikuti bentuk past participle. Contoh, “The letter was sent yesterday.”
Sekarang, kamu sudah paham tentang kata kerja pembantu dalam bahasa Inggris.
Pemahaman ini akan sangat membantu dalam meningkatkan skill grammar dan speaking.
Materi kata kerja bantu ini akan lebih menarik lagi bila disampaikan langsung oleh native speaker dan itu bisa sekali ditemukan di Sparks English.
Di Sparks English, tempat kursus bahasa Inggris untuk anak-anak, materi pembelajaran akan disampaikan dengan cara menyenangkan dan mengikuti tumbuh kembang anak, sehingga pembelajaran akan lebih efektif.
Tenaga pengajar pun sudah berpengalaman dan profesional, yang membuat belajar bahasa Inggris di Sparks English menyenangkan.
Moms & Dads bisa lho daftar di free trial class lebih dulu sebelum bergabung, yuk langsung daftar sekarang!