Apa Itu Conjunction dan Bagaimana Aturan Penggunaannya?

20 August 2025
kata-kata conjunctions

Sebelumnya kita sudah pernah membahas parts of speech, di mana salah satunya ada conjunction.

Nah, kali ini kita akan menjelaskan lebih lanjut apa itu conjunction.

Mari simak!

 

 

Apa Itu Conjunctions?

Conjunctions adalah kata hubung yang berfungsi untuk menggabungkan kata, frasa, atau klausa di dalam sebuah kalimat.

Maksudnya bagaimana? Coba perhatikan contoh di bawah ini:

“I like reading. I like writing. I don’t like studying.”

Jika diperhatikan kalimat di atas terasa patah-patah dan kurang mengalir.

Nah, di sinilah fungsi dari conjunction untuk membuat sebuah kalimat lebih efektif.

Kita bisa menyampaikan tiga informasi di atas dalam satu kalimat, seperti berikut ini:

“I like reading and writing, but I don’t like studying.”

Namun, kita tidak bisa sembarangan menambahkan conjunction di dalam kalimat, pastikan kalimatnya menggunakan bentuk yang setara baik sebelum dan sesudah adanya conjunction.

Contoh:

  • Salah: “He works careful and slowly.”
  • Benar: “He works carefully and slowly.”

 

Baca Juga: Apa Sih Preposition Dalam Bahasa Inggris? Ini Penjelasannya!

 

Tipe-Tipe Conjunctions

Berdasarkan fungsinya, terdapat tiga tipe konjungsi dalam bahasa Inggris, yaitu:

 

1. Coordinating conjunction

Tipe konjungsi ini digunakan untuk menggabungkan kata, frasa dan klausa yang setara.

Terdapat beberapa konjungsi umum yang digunakan dalam tipe ini yang sering disingkat dengan FANBOYS (For, And, Nor, But, Or, Yet, So).

Perlu diperhatikan bahwa penggunaan FANBOYS selalu terletak di tengah kalimat atau di antara dua kalimat.

Tidak dibenarkan meletakkan mereka di awal kalimat.

Contohnya:

  • “She opened the door and the window.” (menggabungkan dua kata)
  • “Would you like some pizza or pasta?” (menggabungkan dua kata)
  • “Do they prefer playing baseball or playing soccer?” (menggabungkan dua frasa)

 

2. Subordinating Conjunctions

Subordinating conjunctions adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan klausa terikat yang tidak bisa berdiri sendiri dengan klausa utama.

Kehadiran konjungsi ini akan membuat kalimat yang terdengar aneh dan sulit dipahami maksudnya menjadi lebih jelas.

Contoh konjungsi ini meliputi although, even though, though, while, whereas, if, until, whether, after, before, because, since, as, when, where, how, dan than.

Berikut contoh kalimat menggunakan subordinating conjunctions:

  • “I need to shower before going out.”
  • “Until I was 20 years old, I still lived with my parents.”

 

3. Correlative Conjunctions

Correlative conjunctions adalah jenis kata penghubung yang berfungsi untuk menjadi penghubung antar kata, frasa dan klausa yang memiliki hubungan timbal balik atau saling melengkapi.

Contoh konjungsi correlative yang umum digunakan antara lain:

  • Either … or
  • Neither … nor
  • Whether .. or
  • Both … and
  • Not only … but also
  • As … as
  • Such .. that
  • Rather .. than

Berikut contoh kalimat yang menggunakan correlative conjunctions:

  • “He will sell either his car or his house.”
  • “Neither my sister nor my parents have been here.”

 

Aturan dalam Conjunctions

Terdapat beberapa aturan dalam penggunaan konjungsi, sebagai berikut:

 

1. Penempatan

Secara umum, konjungsi sering digunakan di antara kata-kata yang dihubungkannya. Misalnya:

  • I am hungry and tired.
  • He tried to buy some food, but the store was closed.
  • Cheetahs run faster than most other animals.

 

Namun, terdapat pengecualian dari aturan umum ini untuk Subordinating Conjunctions dan Correlative conjunctions yang bisa digunakan di awal kalimat.

 

2. Penggunaan Koma

Di dalam menggunakan konjungsi, koma sering kali salah ditempatkan.

Secara umum, berikut aturan penggunaan koma dengan konjungsi:

 

1. Coordinating conjunctions

 Gunakan koma sebelum konjungsi saat menghubungkan klausa independen atau saat membuat list.

Jangan gunakan koma jika menghubungkan hal-hal yang bukan klausa independen.

  • Klausa independen:  “I love my sister, and she loves me.” (tambahkan koma)
  • List: “I’ll eat vanilla, chocolate, or strawberry ice cream.” (tambahkan koma)
  • Bukan klausa independen: “This sweater is hot and itchy.” (tidak perlu koma)

 

2. Subordinating conjunctions

Tidak perlu menambahkan koma kecuali digunakan di awal kalimat.

Penggunaan koma hanya diletakkan di akhir seluruh klausa subordinatif:

  • Tanpa koma: “I passed the test easily because I studied really hard.”
  • Menggunakan koma: “Because I studied really hard, I passed the test easily.”

 

3. Correlative conjunctions

Umumnya konjungsi korelatif tidak memerlukan koma.

Namun, bisa juga digunakan di dekat koma jika koma digunakan untuk alasan lain, seperti memisahkan modifier.

Contohnya:

“I spoke to both Abby, who didn’t know what happened, and Will, who did.”

 

Kesalahan dalam Conjunctions

Menambahkan konjungsi terlihat mudah, tapi hati-hati salah menggunakannya.

Berikut ini beberapa kesalahan umum yang sering ditemukan dalam conjunctions.

 

1. Penggunaan Koma yang Salah

Kesalahan ini terjadi ketika koma digunakan untuk menggabungkan dua klausa independen tanpa coordinating conjunction (kata sambung) atau tanda baca yang tepat.

  • Salah: “I like to read books, I also enjoy watching movies.”
  • Benar: “I like to read books, and I also enjoy watching movies.”

 

2. Perbandingan yang Tidak Lengkap

Saat menggunakan correlative conjunctions untuk membuat perbandingan, pastikan kedua bagian perbandingan lengkap.

  • Salah: “He is taller than his brother.”
  • Benar: “He is taller than his brother is.”

 

3. Penggunaan Subordinating Conjunction yang Salah

Subordinating conjunctions harus digunakan dengan benar untuk menghubungkan klausa dependen ke klausa utama.

  • Salah: “I will come with you although you’re going to the party.”
  • Benar: “I will come with you if you’re going to the party.”

 

4. Salah Menggunakan Conjunctive Adverbs

Conjunctive adverbs digunakan untuk menghubungkan dua klausa independen, dan membutuhkan tanda baca yang tepat.

  • Salah: “She loves playing the piano; however, she is not very good at it.”
  • Benar: “She loves playing the piano. However, she is not very good at it.”

 

5. Menggunakan Conjunction yang Salah

Setiap conjunction memiliki fungsi dan arti yang spesifik.

Menggunakan yang salah bisa mengubah makna kalimat.

  • Salah: “While I was a child, I liked to play outside.”
  • Benar: “When I was a child, I liked to play outside.”

 

6. Terlalu Banyak Menggunakan Conjunctions

Menggunakan terlalu banyak conjunctions bisa membuat kalimat terasa rumit dan tidak jelas.

Lebih baik sederhanakan kalimat dan gunakan secukupnya.

  • Salah: “He studied and read and watched videos and practiced all day.”
  • Benar: “He studied, read, watched videos, and practiced all day.”

 

Nah, sekarang sudah pahamkan mengenai conjunctions?

Masih penasaran dengan materi pembelajaran bahasa Inggris apalagi yang bisa diajarkan ke si kecil?

Moms & Dads bisa banget lho gabung dengan Sparks English, kursus bahasa Inggris untuk anak dengan biaya terjangkau mulai dari Rp70 ribu.

Ayo, daftar sekarang ada free trial class juga!

Author:

Topik:

Share article: