Tantangan dari belajar bahasa Inggris, terutama anak-anak adalah kesulitan membiasakan diri dengan pelafalan dan cara berbicara yang alami.
Di sinilah memilih tempat kursus bahasa Inggris dengan native speaker menjadi penting.
Belajar bersama native speaker bukan sekadar soal aksen, melainkan tentang bagaimana anak memahami bahasa Inggris sebagaimana digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Di dalam artikel ini akan kita bahasa secara lebih rinci seperti apa perbedaan guru native speaker.
Manfaat Belajar dengan Native Speaker
Belajar dengan native speaker memberikan pengalaman yang jauh lebih dari sekadar memahami grammar atau berbicara dengan aksen tertentu.
Ada manfaat lain yang sering kali tidak disadari, namun sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan bahasa Inggris, seperti berikut ini:
1. Mempercepat Proses Thinking in English (Berpikir dalam Bahasa Inggris)
Tempat kursus bahasa Inggris yang diajar oleh native speaker secara alami menciptakan lingkungan belajar yang intensif.
Di mana peserta didik akan terus terpapar dan memproses dan merespons pertanyaan dalam bahasa Inggris tanpa sempat menerjemahkannya ke bahasa Indonesia terlebih dahulu.
Hal ini secara progresif melatih otak anak untuk “berpikir langsung” dalam bahasa Inggris, yang merupakan kunci utama menuju kefasihan sejati dan spontanitas berbicara (fluency).
2. Penguasaan Nuansa Bahasa (Idiom, Slang, & Collocations)
Bahasa yang digunakan native speaker kaya akan idiom, slang, dan collocations.
Ini tidak hanya membantu anak belajar kata, tetapi bagaimana kata-kata tersebut berinteraksi secara alami.
Ini membuat ucapan mereka terdengar otentik, tidak kaku, dan lebih menyerupai penutur asli.
Baca Juga: 8 Manfaat Belajar Bahasa Inggris untuk Anak dan Dewasa yang Jarang Diketahui
3. Melatih Adaptive Listening Skills (Kemampuan Mendengar yang Adaptif)
Anak akan terpapar pada kecepatan bicara yang bervariasi dan berbagai aksen otentik (British, American, Australian), bukan hanya aksen yang disederhanakan.
Kemampuan mendengar (listening) anak menjadi lebih adaptif dan tangguh.
Di masa depan, mereka akan lebih mudah memahami berbagai pembicara asing dari seluruh dunia, baik dalam film, podcast bahasa Inggris, maupun percakapan nyata.
Perbandingan Belajar dengan Native vs Guru Lokal
Baik kursus Inggris dengan native speaker maupun guru lokal, keduanya punya keunggulan tersendiri.
Namun, memahami perbedaannya akan membantu menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan belajar bahasa Inggris terutama dari nol.
|
Aspek Pembelajaran |
Guru Native Speaker |
Guru Lokal |
| Fokus Utama | Komunikasi, Kelancaran (Fluency), dan Naturalitas Bahasa Sehari-hari. | Struktur Bahasa (Grammar), Pemahaman Sistematis, dan Penerjemahan. |
| Koreksi Bahasa | Instan, kontekstual, dan fokus pada cara bahasa digunakan di kehidupan nyata. | Sistematis, detail pada aturan, dan fokus pada mengapa bahasa itu benar/salah (teori). |
| Aksen & Intonasi | Menyediakan model pengucapan otentik, melatih telinga untuk berbagai variasi aksen. | Aksen yang cenderung dipengaruhi bahasa ibu, namun lebih mudah dipahami siswa pemula. |
| Cara Penyampaian Materi | Natural, kontekstual, berbasis komunikasi | Lebih sistematis dan terstruktur, bisa berbasis tata bahasa |
| Pemahaman Budaya | Memberikan wawasan budaya, idiom, dan ekspresi autentik. | Fokus pada konteks belajar yang relevan dengan siswa Indonesia. |
Idealnya, kombinasi antara guru lokal dan native speaker bisa menjadi formula terbaik, di mana bisa belajar fondasi grammar yang kuat sekaligus kemampuan berbicara yang natural.
Baca Juga: Ternyata Ini Kenapa Bahasa Inggris Susah Dipelajari dan 5 Hack-nya
Siapa yang Cocok Mengikuti Kelas dengan Native Speaker?
Berikut ini siapa saja yang cocok belajar bahasa Inggris dari native speaker.
1. Anak-anak (Usia 6–12 Tahun)
Anak pada usia ini masih mudah meniru bunyi dan intonasi baru.
Belajar dengan native speaker akan membantu mereka mengembangkan aksen alami sejak dini, membentuk kebiasaan berbahasa Inggris, sekaligus memperluas wawasan budaya.
2. Remaja (Usia 13–18 Tahun)
Remaja yang ingin meningkatkan kemampuan speaking agar lebih mahir, mempunyai tujuan mengikuti lomba hingga tingkat internasional, atau mempersiapkan diri untuk tes internasional seperti IELTS/TOEFL akan sangat terbantu dengan pembelajaran langsung bersama native speaker.
3. Profesional dan Dewasa
Untuk karyawan atau profesional yang ingin memperlancar percakapan bisnis, kursus bahasa Inggris dengan native speaker sangat membantu dalam meningkatkan kefasihan dan pemahaman konteks komunikasi global.
Baca Juga: Ini 10 Rekomendasi Kursus Bahasa Inggris Terbaik di Jakarta!
Tips Memilih Kursus Bahasa Inggris dengan Native Speaker
Bisa kursus bahasa inggris dengan native speaker bisa menjadi pengalaman belajar yang menarik, tapi agar tidak salah, perhatikan beberapa tips berikut ini ketika memilih tempat kursusnya:
1. Pastikan Lembaga Memiliki Guru Tersertifikasi (TESOL, CELTA, TEFL)
Native speaker saja tidak cukup, sebagai guru mereka juga harus memiliki kualifikasi sebagai pengajar.
Maka dari itu, carilah kursus bahasa Inggris native speaker yang memiliki sertifikasi mengajar bahasa Inggris internasional, seperti:
- TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages)
- CELTA (Certificate in English Language Teaching to Adults), standar emas dari Cambridge.
- TEFL (Teaching English as a Foreign Language)
Sertifikasi ini menjamin bahwa guru native speaker tersebut menguasai metodologi pengajaran, manajemen kelas, dan cara mengoreksi yang efektif.
2. Lihat Review atau Testimoni Siswa Sebelumnya
Kualitas kursus tercermin dari pengalaman siswa dan orang tua sebelumnya.
Cari testimoni yang menyoroti:
- Gaya Mengajar: Apakah guru native tersebut fun, sabar, dan interaktif?
- Hasil Belajar: Apakah ada peningkatan signifikan dalam kemampuan speaking dan kepercayaan diri anak?
Baca Juga: Review Sparks English, Simak Cerita Moms & Dads Di Sini!
3. Pastikan Ada Placement Test untuk Level yang Sesuai
Tempat les bahasa inggris dengan native speaker yang efektif haruslah menyesuaikan dengan level kemampuan peserta didik.
Di mana biasanya tempat les akan melakukan penempatan kelas (placement test) yang komprehensif untuk memastikan anak berada di kelompok yang setara, sehingga proses belajar berjalan optimal dan tidak membosankan atau terlalu sulit.
4. Pilih Metode yang Interaktif, Bukan Hanya Grammar-based
Belajar bahasa Inggris dengan native speaker haruslah berpusat pada komunikasi, bukan cuma fokus pada grammar.
Maka dari itu, pilihlah tempat kursus yang:
- Menggunakan aktivitas berbasis tugas (Task-Based Learning).
- Banyak melibatkan permainan peran (role-playing), diskusi, dan proyek kolaboratif yang mendorong anak aktif berbicara.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Kursus Bahasa Inggris di Bogor Terbaik & Berkualitas
Program di Sparks English: Belajar dengan Native Speaker Secara Fun & Interaktif
Sparks English adalah tempat kursus bahasa Inggris dengan native speaker yang mengedepankan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak.
Metode pembelajaran kami mengacu pada standar CEFR (Common European Framework of Reference) dengan pendekatan komunikatif dan interaktif.
Anak tidak hanya belajar grammar, tapi juga berbicara langsung dalam aktivitas nyata seperti roleplay, games, dan storytelling.
Selain itu, jadwal belajar di Sparks fleksibel dengan fokus utama pada speaking practice agar anak semakin percaya diri berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Dengan berbagai keunggulan dan manfaat yang bisa didapatkan, les di Sparks English juga terjangkau dengan Rp70 ribu per sesi saja.
Ayo, daftar trial class hari ini dan rasakan keseruan belajar langsung bersama native speaker di Sparks English!



