Conditional Sentence: 4 Tipe, Fungsi, dan Contoh Terlengkap

11 September 2025
conditional sentence

Pernahkah mendengar kalimat seperti “If it rains, I will stay home”?

Kalimat tersebut disebut dengan conditional sentence, yang dalam bahasa Inggris digunakan untuk mengungkapkan ide yang kompleks, dari rencana masa depan hingga impian dan penyesalan di masa lalu.

Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu conditional sentence, fungsinya, serta tipe-tipenya lengkap dengan contohnya.

Mari simak sekarang!

 

 

Apa Itu Conditional Sentence?

Conditional sentence adalah kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris yang menyatakan suatu kondisi sebab-akibat, kemungkinan, maupun situasi yang berbeda dari kenyataan yang bisa terjadi di masa sekarang, masa lalu, atau masa depan.

Biasanya conditional sentence diawali dengan kata “if conditional”, yang artinya “jika/kalau”.

Kalimat conditional selalu terdiri dari dua bagian:

  • If-Clause: Klausa yang dimulai dengan “if” (jika) yang berisi kondisi atau syarat.
  • Main-Clause: Klausa utama yang berisi hasil atau konsekuensi dari kondisi tersebut.

 

Fungsi Conditional Sentence dalam Bahasa Inggris

Conditional sentence memiliki beberapa fungsi, seperti:

 

1. Menyatakan Sebab dan Akibat

Kalimat ini menjelaskan konsekuensi dari suatu tindakan atau kondisi.

Misalnya, “If you study hard, you will pass the exam.”

 

2. Mengungkapkan Kemungkinan

Kalimat ini bisa digunakan untuk membicarakan sesuatu yang mungkin terjadi di masa depan.

Contohnya, “If it rains, we will stay at home.”

 

3. Menyampaikan pengandaian yang tidak nyata

Kalimat ini memungkinkan kita untuk membayangkan situasi yang bertentangan dengan kenyataan, baik di masa sekarang maupun masa lalu.

Contohnya, “If I were a millionaire, I would travel the world.”

 

4. Memberi saran atau instruksi

Kalimat ini juga bisa digunakan untuk memberikan nasihat atau petunjuk.

Misalnya, “If you want to be healthy, you should eat more vegetables.”

 

Baca Juga : Auxiliary Verb: Fungsi, Jenis, Contoh, & Kapan Penggunaannya

 

Tipe Conditional Sentence dalam Bahasa Inggris dan Contohnya

Ada empat tipe utama conditional sentence, yaitu type 0, 1, 2, dan 3. Setiap tipe memiliki rumus dan fungsi yang berbeda.

 

Tipe Rumus Fungsi
Conditional Sentence Type 0 If + Present Simple, Present Simple Fakta umum / kebiasaan
Conditional Sentence Type 1 If + Present Simple, will + V1 Kemungkinan nyata di masa depan
Conditional Sentence Type 2 If + Past Simple, would + V1 Kemungkinan kecil / berlawanan kenyataan saat ini
Conditional Sentence Type 3 If + Past Perfect, would have + V3 Situasi tidak nyata di masa lalu

 

Conditional Sentence Type 0

Type 0 digunakan untuk menyatakan fakta ilmiah, kebenaran umum, atau situasi yang selalu benar.

Jika syaratnya terpenuhi, hasilnya pasti terjadi.

Rumus dari conditional sentence type 0 mengadopsi formula dari simple present tense, If + Subject + Verb 1, Subject + Verb 1 + Complement.

 

Bentuk Rumus Contoh Kalimat
Positif If + S + V1, S + V1 If you heat water to 100°C, it boils.
Negatif If + S + do/does not + V1, S + V1 If you don’t heat water to 100°C, it doesn’t boil.
Interogatif (Yes/No) Do/Does + S + V1 if + S + V1? Does water boil if you heat it to 100°C?
Interogatif (Wh-question) What happens if + S + V1? What happens if you heat water to 100°C?

 

Contoh kalimat conditional sentence type 0

  • If people don’t sleep enough, they feel tired.
  • If you press this button, the machine starts.

 

Conditional Sentence Type 1

Type 1 digunakan untuk menyatakan situasi yang mungkin terjadi di masa depan.

Syaratnya realistis dan hasilnya sangat mungkin terjadi jika syaratnya terpenuhi.

Sebutan lain untuk tipe 1 adalah future conditional type 1 karena menggunakan pola simple future tense.

Rumus conditional sentence type 1 adalah If + Subject + Verb 1, Subject + Will + verb 1 + Complement.

 

Bentuk Rumus Contoh Kalimat
Positif If + S + V1, S + will + V1 If you study hard, you will pass the exam.
Negatif If + S + do/does not + V1, S + will not + V1 If you don’t study hard, you will not pass the exam.
Interogatif (Yes/No) Will + S + V1 + if + S + V1? Will you pass the exam if you study hard?
Interogatif (Wh-question) What + will + S + do + if + S + V1? What will you do if you study hard?

 

Contoh kalimat conditional sentence type 1:

  • We will go to the beach if the weather is nice.
  • If she doesn’t hurry, she will miss the bus.
  • What will you do if it rains tomorrow?

 

Dalam conditional sentence type 1, modal yang bisa digunakan tidak hanya berupa will, tetapi juga dapat menggunakan can, may, maupun shall.

 

Conditional Sentence Type 2

Conditional sentence type 2 digunakan untuk menyatakan situasi yang tidak nyata atau sangat tidak mungkin terjadi di masa sekarang atau masa depan.

Kalimat ini sering disebut sebagai pengandaian tidak nyata (unreal conditional), sehingga dalam grammar akan dinyatakan dengan simple past tense.

Rumus conditional sentence type 2 adalah If + Subject + Verb 2, Subject + Would + Verb 1 + Complement.

 

Bentuk Rumus Contoh Kalimat
Positif If + S + V2, S + would + V1 If I were rich, I would buy a big house.
Negatif If + S + did not + V1, S + would not + V1 If I were not rich, I would not buy a big house.
Interogatif (Yes/No) Would + S + V1 + if + S + V2? Would you buy a big house if you were rich?
Interogatif (Wh-question) What + would + S + do + if + S + V2? What would you do if you were rich?

 

Contoh kalimat conditional sentence type 2:

  • She would be happier if she had more free time.
  • If he were here, he could help us.
  • I would travel the world if I were a billionaire.

 

Dalam conditional sentence type 2, penggunaan ‘were’ untuk semua subjek adalah umum, bahkan untuk I, he, she, it.

Selain itu, modal yang bisa digunakan pada tipe ini tidak hanya berupa would, tetapi juga dapat menggunakan could maupun might.

Pada konteks kalimat negatif, pilihan penggunaan antara weren’t dan didn’t bergantung pada predikatnya, apakah to be atau verb biasa.

 

Conditional Sentence Type 3

Tipe ke 3 biasa digunakan untuk menyatakan pengandaian yang tidak mungkin terjadi karena sudah terjadi di masa lalu.

Kalimat ini sering digunakan untuk mengekspresikan penyesalan atau kritik.

Oleh karena itu, di dalam kalimatnya simple past perfect yang menggunakan verb 3 ditempatkan sebagai if clause, dan rumus past future perfect tense digunakan pada main clause sebagai keterangan ungkapan.

Rumus conditional sentence type 3 adalah If + Subject + Had + Verb 3, Subject + Would Have + Verb 3 + Complement.

 

Bentuk Rumus Contoh Kalimat
Positif If + S + had + V3, S + would have + V3 If I had studied, I would have passed the exam.
Negatif If + S + had not + V3, S + would not have + V3 If I had not studied, I would not have passed the exam.
Interogatif (Yes/No) Would + S + have + V3 + if + S + had + V3? Would you have passed the exam if you had studied?
Interogatif (Wh-question) What + would + S + have done + if + S + had + V3? What would you have done if you had studied?

 

Contoh kalimat conditional sentence type 3:

  • He could have gotten the job if he had been on time for the interview.
  • If we had known about the traffic, we would have taken a different route.
  • They wouldn’t have gotten lost if they had used the GPS.

 

Dalam conditional sentence type 3, modal yang bisa digunakan tidak hanya berupa would, tetapi juga dapat menggunakan could maupun might.

 

Memahami conditional sentence dengan berbagai tipenya adalah salah satu langkah untuk menguasai bahasa Inggris yang lebih dalam.

Latihan konsisten menggunakan struktur ini akan menjadi kebiasaan alami dan membuat percakapan serta tulisan menjadi jauh lebih menarik dan beragam.

Di Sparks English, latihan konsisten ini bisa dilakukan dengan metode pembelajaran yang sesuai dengan tumbuh kembang anak, sehingga proses pembelajaran akan lebih efektif.

Tidak perlu takut biaya les bahasa Inggris di Sparks English terjangkau, harga mulai Rp70 ribuan per sesi.

Jika penasaran bisa juga coba free trial class.

Ayo, daftar sekarang!

Author:

Topik:

Share article: