5 Kesalahan Saat Mengajarkan Bahasa Inggris ke Anak

13 May 2025
mengajari anak bahasa inggris

Kenapa penting mengajarkan bahasa inggris ke anak dengan cara yang benar?

Sebagai orang tua, kita pasti ingin anak bisa menguasai bahasa inggris sejak dini.

Untuk itu, biasanya orang tua berinisiatif untuk mulai mengajari anak secara langsung di rumah.

Tapi, tanpa sadar, ada beberapa kesalahan yang justru bikin anak sulit belajar dan kehilangan minat.

Apa saja kesalahannya?

Yuk, simak kesalahan umum yang sering terjadi dalam mengajarkan bahasa inggris ke anak dan cara menghindarinya!

 

 

1. Metode Belajar yang Tidak Sesuai

Dalam belajar bahasa inggris, setiap anak punya gaya belajar yang berbeda.

Moms & Dads perlu tahu metode belajar yang paling efektif untuk anak.

Memaksakan metode yang tidak cocok justru bisa membuat anak frustasi dan malas belajar.

 

Solusi:

  • Kenali apakah anak lebih suka belajar melalui gambar (visual), suara (auditori), atau gerakan (kinestetik).
  • Gunakan metode yang menyenangkan, seperti lagu, game, atau video interaktif.

 

Baca Juga: Skill yang Bisa Didapat Anak saat Mengikuti Kursus Bahasa Inggris

 

2. Terlalu Fokus pada Grammar Sejak Awal

Banyak orang tua langsung mengajarkan aturan grammar yang rumit sejak awal, padahal anak lebih mudah belajar dengan meniru.

 

Solusi:

  • Mulai dengan percakapan sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
  • Gunakan storytelling atau role-play untuk membangun kebiasaan berbicara tanpa tekanan.

 

3. Kurang Konsisten dalam Latihan

Dalam belajar bahasa inggris, anak perlu frekuensi belajar yang konsisten.

Anak-anak butuh pengulangan untuk mengingat lebih baik.

Kalau belajarnya hanya sesekali, anak akan mudah lupa.

 

Solusi:

  • Buat rutinitas belajar yang fleksibel, misalnya 15–20 menit per hari.
  • Selipkan bahasa inggris dalam aktivitas sehari-hari, seperti saat bermain atau membaca buku cerita.

 

Baca Juga: 5 Inspirasi Kegiatan Seru Saat Belajar Bahasa Inggris

 

4. Menggunakan Metode Pasif Tanpa Interaksi

Kita sebagai orang tua harus menerapkan pembelajaran yang aktif saat anak belajar bahasa inggris.

Belajar bahasa inggris secara aktif seperti interaksi dan bermain dapat memberikan stimulus multisensorik pada anak, membuatnya jadi cepat paham.

Hanya mengandalkan aplikasi atau video tanpa interaksi langsung bisa bikin anak pasif dan kurang percaya diri.

 

Solusi:

  • Ajak anak berbicara dan berlatih langsung.
  • Libatkan anak dalam kursus bahasa inggris dengan tutor yang bisa memberikan interaksi aktif.

 

5. Tidak Memberikan Dukungan dan Motivasi

Moms & Dads juga perlu memberi dukungan ke anak dalam hal belajar bahasa inggris.

Dengan diberikan motivasi, anak jadi merasa bahwa usaha belajar mereka dihargai oleh orang terdekatnya.

Kalau anak takut salah atau merasa tidak didukung, mereka bisa kehilangan semangat untuk belajar bahasa inggris.

 

Solusi:

  • Beri pujian atas usaha anak, bukan hanya hasilnya.
  • Jadikan belajar sebagai pengalaman yang menyenangkan tanpa tekanan.

 

Baca Juga: 7 Cara Menumbuhkan Minat Belajar Bahasa Inggris di Anak

 

Bantu Anak Belajar dengan Cara yang Tepat!

Mengajarkan bahasa inggris ke anak butuh kesabaran dan strategi yang tepat.

Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar anak lebih semangat belajar dan percaya diri dalam berbahasa Inggris.

Untuk memastikan proses belajar bahasa inggris anak lancar dan efektif, daftarkan mereka ke kursus bahasa inggris anak di Sparks English.

Sparks English memiliki metode belajar yang fun dan materinya disesuaikan berdasarkan umur dan kemampuan anak.

Mulai dari usia 3 tahun, anak Moms & Dads bisa mulai belajar bahasa inggris dengan kurikulum terbaik dan diakui secara internasional.

Yuk, daftar ke kelas trial gratis agar Moms & Dads bisa mengetahui cara Sparks English memaksimalkan potensi belajar anak!

Daftar Kelas Trial Gratis Sekarang!

Author:

Share article: