6 Metode Pembelajaran Bahasa Inggris yang Sering Digunakan

21 July 2025
metode pembelajaran bahasa inggris anak

Jika Moms & Dads kira metode belajar bahasa Inggris itu kuncinya adalah di grammar, itu salah.

Tahu tidak kalau metode pembelajaran bahasa Inggris punya banyak jenis, lho.

Tiap metode punya pendekatan yang berbeda-beda untuk dalam penerapannya, apalagi untuk anak-anak.

Untuk lebih mengenal apa saja metode pembelajaran di dalam bahasa Inggris yang bisa diterapkan pada anak-anak, mari simak artikel berikut ini!

 

 

Apa Itu Metode Pembelajaran Bahasa Inggris?

Metode pembelajaran bahasa Inggris adalah berbagai pendekatan dan teknik sistematis yang digunakan untuk mengajarkan bahasa Inggris.

Sistem pembelajaran ini akan melibatkan berbagai urutan kegiatan pengajaran, interaksi guru dan siswa, serta bahan ajar yang digunakan.

Terkadang banyak dari kita yang masih keliru membedakan antara metode belajar bahasa Inggris dengan teknik dan strategi, ketiganya adalah hal berbeda.

 

Metode Pembelajaran Teknik Strategi
Metode lebih menekankan pada keseluruhan pendekatan dalam pembelajaran, seperti metode grammar-translation, communicative language teaching. Teknik pembelajaran adalah cara spesifik dalam suatu metode, contohnya role play. Strategi lebih menekankan pada rencana dari metode dan teknik yang dipilih untuk mencapai tujuan belajar, contohnya menggunakan visual learner.

 

Jadi, dari sini kita bisa simpulkan, metode belajar adalah “apa” yang akan diajarkan atau dipelajari, teknik adalah “bagaimana” aktivitas belajar dilakukan, dan strategi adalah “cara” siswa mendekati pembelajarannya.

 

Pentingnya Memilih Metode yang Sesuai

Moms & Dads, pasti tahu jika tidak semua metode belajar bahasa Inggris itu cocok terutama untuk anak-anak.

Usia anak-anak cenderung lebih responsif terhadap metode yang menyenangkan dan interaktif.

Metode yang kurang tepat dapat membuat anak merasa bosan.

Sebaliknya, jika metode pembelajaran tepat maka anak akan merasa termotivasi, percaya diri, dan mempercepat pemahaman materi.

 

Baca Juga: 7 Cara Mengajarkan Bahasa Inggris yang Menyenangkan

 

Jenis-Jenis Metode Pembelajaran Bahasa Inggris

Metode belajar bahasa Inggris memiliki jenis-jenis yang berbeda-beda, seperti di bawah ini:

 

1. Grammar Translation Method (GTM)

Metode bahasa Inggris Grammar Translation Method (GTM) adalah metode yang berfokus pada grammar dengan berfokus pada translation (penerjemahan) dan menghafalkan bentuk-bentuk kata kerja.

Awalnya metode ini disebut classical method karena digunakan dalam mengajarkan bahasa-bahasa klasik seperti Latin dan Yunani.

Namun seiring berjalannya waktu, metode ini telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai cara belajar bahasa Inggris.

Biasanya ketika mengajar guru akan menjelaskan materi menggunakan bahasa lokal untuk membantu pemahaman.

 

Baca Juga: Apakah Belajar Grammar Itu Perlu?

 

2. Total Physical Response (TPR)

Jenis kedua ada Total Physical Response atau TPR adalah metode yang melibatkan siswa dalam kegiatan fisik yang merespons perintah lisan dalam bahasa Inggris.

Mengutip Richards J dalam bukunya Approaches and Methods in Language Teaching, TPR adalah metode pembelajaran bahasa Inggris yang disusun dengan koordinasi perintah (command), ucapan (speech), dan gerak (action), serta berusaha untuk mengajarkan bahasa Inggris melalui aktivitas fisik (motorik).

Metode TPR dikembangkan oleh Prof. Dr. James J. Asher, seorang profesor psikologi dari Universitas San Jose California, di mana ia telah sukses mengembangkan metode pembelajaran bahasa asing untuk anak-anak.

Menurut Dr James, pengucapan langsung pada anak mengandung suatu perintah, yang lebih dulu direspons oleh fisik sebelum mereka menghasilkan respons verbal atau ucapan.

Metode Total Physical Response terbilang sangat mudah dan ringan apalagi metode ini juga mengandung unsur gerakan permainan sehingga dapat menghilangkan tekanan dan stres pada saat mempelajari bahasa Inggris.

 

3. Silent Way

Metode belajar bahasa Inggris silent way adalah metode yang menekankan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran berlangsung.

Di metode ini pengajar lebih banyak diam, namun aktif menggunakan gerakan, gambar, dan rancangan yang memancing dan membentuk reaksi.

Salah satu contoh cara belajar bahasa Inggris dengan metode silent way yaitu guru mengambil pensil berwarna merah dan menunjukkannya kepada siswa lalu guru berkata “pencil“.

Kemudian ia mencoba sekali lagi dengan warna lain, lalu berkata “a black pencil”.

Selanjutnya guru mengambil lagi pensil dengan warna lain, dan memberikan sinyal kepada murid untuk menebak.

 

4. Audio-Lingual Method

Audio-Lingual Method adalah metode pengajaran bahasa Inggris yang menekankan pada pemahaman mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Metode ini tidak berfokus pada pengajaran kosa kata, tapi membangun kemampuan siswa untuk mempraktikkan penggunaan tata bahasa secara spontan, bentuk bahasa dan pola yang belum pernah mereka dengar sebelumnya.

Audio-Lingual Method memiliki beberapa prinsip, seperti:

  • Bahasa adalah suara, bukan teks;
  • Bahasa adalah seperti apa yang dikatakan penutur asli;
  • Setiap bahasa adalah berbeda;
  • Belajar bahasa kedua pada dasarnya adalah proses membangun kebiasaan mekanistik;
  • Belajar keterampilan bahasa lebih efektif jika aspek bahasa sasaran dipelajari dengan mengetahui suara sebelum tulisannya;
  • Belajar kemampuan bahasa dimulai dengan proses mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

 

Di dalam penerapannya, metode ini akan menggunakan beberapa teknik.

Di antaranya adalah menghafal dialog percakapan singkat dan teknik build-up drill atau menghafal dialog panjang dan teknik single slot substitusi.

Di sini guru memilih baris dialog, dan siswa akan mengatakan beberapa kosa kata dalam dialog tersebut.

 

Baca Juga: Apa Itu Metode Pembelajaran Phonics?

 

5. Project-Based

Metode project based adalah metode belajar bahasa Inggris yang berbasis pada pemberian tugas atau proyek kepada siswa sehingga mereka bisa mandiri.

Metode ini berfokus pada pemecahan masalah yang bisa siswa tanyakan kepada pengajar sebagai fasilitator.

Dengan metode ini, siswa dibebaskan untuk berkreasi dalam membuat proyek, mereka diizinkan untuk meneliti atau mengkaji proyek yang diberikan, sampai bisa memecahkan permasalahan yang terdapat pada proyek tersebut.

 

6. Communicative Language Teaching (CLT)

Sesuai dengan namanya, metode pembelajaran ini mengutamakan siswa untuk dapat berkomunikasi.

Bukan hanya sekadar latihan komunikasi, tapi siswa harus juga bisa berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Di dalam metode CLT, siswa wajib belajar untuk bisa mengekspresikan mengenai apa yang sedang diperbincangkan, mulai dari cara meminta, menerima tawaran, menjelaskan suatu hal, dan lainnya.

Tujuan metode Communicative Language Teaching sendiri adalah meningkatkan kemampuan linguistik dan instrumentalnya dan menjadikan bahasa Inggris sebagai alat berekspresi.

 

Kelebihan, Kekurangan, Kecocokan Setiap Metode

 

Metode Pembelajaran Kelebihan Kekurangan Cocok untuk
Grammar-Translation Method – Fokus pada akurasi tata bahasa.

– Memperkaya kosakata melalui terjemahan.

– Membangun pemahaman teks tertulis.

– Kurang mengembangkan kemampuan berbicara dan mendengarkan.

– Pembelajaran cenderung monoton.

– Penekanan pada aturan daripada penggunaan bahasa.

– Pelajar yang menyukai analisis tata bahasa.

– Pelajar dengan gaya belajar visual dan logis.

– Pelajar yang fokus pada membaca dan menulis (misalnya, untuk penelitian atau literatur).

Total Physical Response / TPR – Sangat efektif untuk pemula, terutama anak-anak.

– Mengurangi kecemasan belajar bahasa.

– Membangun pemahaman melalui gerakan fisik.

– Memori lebih kuat karena melibatkan multi-indra.

– Terbatas pada kosakata yang dapat diwujudkan secara fisik.

– Kurang cocok untuk konsep abstrak.

– Perlu dikombinasikan dengan metode lain seiring tingkat kemahiran meningkat.

– Anak-anak kecil dan balita.

– Pelajar pemula yang cemas atau kesulitan dalam pembelajaran bahasa tradisional.

– Pelajar yang memiliki gaya belajar kinestetik.

Project Based Learning – Pembelajaran berorientasi pada hasil nyata.

– Mengembangkan keempat keterampilan bahasa secara terintegrasi.

– Sangat relevan dengan dunia nyata.

– Mendorong pemecahan masalah dan berpikir kritis.

– Membutuhkan perencanaan tugas yang cermat.

– Bisa jadi menantang bagi guru yang belum terbiasa.

– Mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk melihat kemajuan tata bahasa spesifik.

– Pelajar yang ingin menggunakan bahasa Inggris untuk tujuan praktis.

– Pelajar yang menyukai pembelajaran kolaboratif dan proyek.

– Cocok untuk pelajar tingkat menengah hingga mahir.

Communicative Approach / CLT – Sangat efektif dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi.

– Pembelajaran relevan dengan situasi nyata.

– Mendorong interaksi dan kolaborasi.

– Meningkatkan motivasi siswa.

– Membutuhkan guru yang kreatif dan mampu memfasilitasi.

– Mungkin kurang fokus pada akurasi tata bahasa awal.

– Tidak semua pelajar nyaman dengan aktivitas berbasis interaksi yang tinggi.

– Pelajar yang ingin lancar berkomunikasi dalam situasi sehari-hari.

– Pelajar dari segala usia yang ingin belajar bahasa secara fungsional.

– Lingkungan kelas yang dinamis.

Audio-Lingual – Melatih pengucapan dan hafalan pola kalimat – Kurang cocok untuk pemahaman makna mendalam – Pemula yang ingin cepat bicara
Silent Way – Mendorong kemandirian belajar dan berpikir kritis

– Siswa jadi lebih aktif dan terlibat dalam proses belajar

– Cocok untuk pembelajar yang suka bereksperimen

– Kurang cocok untuk pemula total karena minim penjelasan langsung

– Bisa membuat siswa frustrasi jika tidak terbiasa belajar mandiri

– Guru perlu keterampilan tinggi dalam memberikan isyarat non-verbal

– Siswa tingkat lanjutan yang sudah punya dasar bahasa

– Pembelajar yang kritis dan suka tantangan

– Orang dewasa atau remaja yang ingin memperdalam kemampuan bahasa secara mandiri

 

Tips Memilih Metode yang Tepat untuk Anak

Berikut ini beberapa tips memilih metode bahasa Inggris untuk anak:

 

1. Pertimbangkan Usia dan Tahap Perkembangan

Setiap anak punya cara belajar yang unik, jadi tidak bisa disamakan.

  • Anak usia dini (balita hingga pra-sekolah): Metode seperti TPR (Total Physical Response) bisa sangat efektif karena akan melibatkan gerakan dan permainan. Pendekatan ini akan sangat disukai karena tidak memaksa anak untuk berbicara melainkan fokus pada pemahaman.
  • Anak usia sekolah dasar: Di usia ini anak sudah mulai bisa memahami instruksi yang lebih kompleks. Maka metode komunikatif yang banyak aktivitas seperti bernyanyi, bercerita, dan bermain peran sangat cocok.

 

2. Perhatikan Gaya Belajar Anak

Tiap anak menyenangi gaya belajar yang berbeda-beda, seperti:

  • Visual: Anak lebih suka melihat gambar, video, atau kartun.
  • Auditori: Anak lebih suka mendengar cerita, lagu atau instruksi lisan.
  • Kinestetik: Anak lebih suka bergerak, bermain peran, atau melakukan aktivitas fisik.

 

3. Utamakan Kesenangan dan Motivasi Anak

Cara belajar bahasa Inggris anak yang baik adalah ketika mereka merasa senang dan tidak tertekan.

Maka dari itu, hindari metode yang terlalu kaku atau fokus pada hafalan.

Sebaiknya integrasikan metode dengan permainan, lagu, atau aktivitas lainnya yang relevan dengan minat mereka.

 

Baca Juga: 10 Jenis Permainan untuk Meningkatkan Skill Bahasa Inggris Anak

 

4. Fokus pada Komunikasi

Kemampuan untuk menggunakan bahasa secara fungsional (berbicara dan memahami) lebih penting daripada kesempurnaan tata bahasa.

 

5. Cari Lingkungan Belajar yang Mendukung

Dukungan dari lingkungan sangat penting.

Lingkungan akan memberikan kesempatan bagi anak untuk mempraktikan apa yang telah dipelajari.

Sparks English adalah salah satu tempat kursus bahasa Inggris untuk anak yang memiliki lingkungan belajar yang mendukung proses belajar bahasa Inggris anak dengan baik.

Didukung dengan metode belajar yang menyesuaikan usia anak, sehingga mereka bisa mencintai bahasa Inggris dan menguasainya dengan percaya diri.

Apalagi tenaga pengajar di Sparks English juga seorang native speaker, pastinya anak Moms & Dads akan semakin mahir berbahasa Inggris.

Ayo, daftarkan buah hati Moms & Dads di Sparks English, harga kelasnya mulai dari Rp70 ribu, lho per sesi!

Daftar ke kelas Trial Gratis sekarang!

 

Kesimpulan

Metode pembelajaran bahasa Inggris memiliki berbagai jenis.

Memilih mana metode yang tepat sangat penting agar dapat  membantu anak belajar dengan lebih efektif dan percaya diri.

Kenali karakteristik masing-masing metode, sesuaikan dengan kebutuhan, dan jangan ragu untuk mencoba berbagai pendekatan.

Dengan metode yang pas, belajar Bahasa Inggris bukan hanya jadi mudah, tapi juga menyenangkan!

Author:

Topik:

Share article: