Noun Phrase: Fungsi, 5 Rumus, Komponen & Contoh Terlengkap

19 November 2025
noun phrase

Dalam mempelajari bahasa Inggris, memahami noun phrase adalah langkah penting untuk membangun kalimat yang jelas, efektif, dan berstruktur baik. 

Banyak orang sering bertanya apa itu noun phrase, bagaimana cara menggunakannya, dan seperti apa rumusnya yang benar.

Yuk, kita bahas satu per satu di artikel ini!

 

 

Apa Itu Noun Phrase

Noun phrase adalah rangkaian kata yang terdiri dari sebuah noun atau pronoun dan modifiers

Di dalam kalimat, noun phrase berperan seperti kata benda yang bisa menjadi subjek, objek, atau complement.

Inti dari noun phrase disebut head noun, yaitu kata utama yang menentukan makna keseluruhan frasa.

Nah, head noun dalam noun phrase tidak selalu berbentuk common noun, tapi bisa juga berupa proper noun, pronoun, atau gerund.

 

Fungsi Noun Phrase

Noun phrase berfungsi sebagai subjek, objek, maupun pelengkap (complement) di dalam kalimat.

Supaya lebih paham, mari simak contoh noun phrase berdasarkan fungsinya dalam kalimat ini!

 

1. The little cat is sleeping. (Kucing kecil itu sedang tidur.)

“The little cat” adalah noun phrase yang terdiri dari determiner “the” dan adjective “little” dengan kata “cat” yang menjadi head noun.

Dalam kalimat ini, noun phrase berperan sebagai subjek dari verb “is sleeping”.

 

2. I like the red apple. (Aku suka apel merah itu.)

“The red apple” adalah noun phrase yang terdiri dari determiner “the” dan adjective “red” dengan kata “apple” yang menjadi head noun.

Dalam kalimat ini, noun phrase berperan sebagai objek langsung dari verb “like”.

 

3. The boy is a good student. (Anak laki-laki itu adalah murid yang baik.)

“A good student” adalah noun phrase yang terdiri dari determiner “a” dan adjective “good” dengan kata “student” sebagai head noun.

Dalam kalimat ini, noun phrase berperan sebagai subject complement setelah linking verb “is” untuk menjelaskan subjek “the boy”.

Complement juga bisa dipakai untuk menjelaskan object sehingga disebut object complement.

Object complement biasanya muncul setelah verb tertentu seperti make, call, consider, dan lain-lain yang berfungsi untuk memberi informasi tambahan tentang object agar maknanya jadi lengkap.

 

Baca Juga: Mengenal Adverb dari Fungsi, 8 Jenis Adverb, dan Contohnya

 

Komponen Noun Phrase

1. Noun Phrases Determiners

Dalam sebuah noun phrase, determiner hampir selalu muncul paling depan sebelum modifier lain. 

Contohnya pada frasa “the big black car”, kata “the” berfungsi sebagai determiner.

Determiner memiliki beberapa jenis determiner dengan fungsi utamanya adalah memberi petunjuk tentang rujukan dari noun phrase.

Intinya, determiner membuat noun phrase lebih jelas konteksnya.

Tanpa determiner, sering kali pendengar akan bertanya seperti, benda yang mana? berapa? milik siapa?

Karena itu, determiner punya peran besar dalam membuat makna noun phrase lebih tepat.

Contoh:

1. These old books are hard to find. (Buku-buku lama ini sulit ditemukan.)

“These old books” adalah noun phrase yang memakai “these” sebagai demonstrative determiner, memiliki “old” sebagai modifier, dan “books” sebagai head noun. 

 

2. She bought three fresh mangoes. (Dia membeli tiga mangga segar.)

“Three fresh mangoes” adalah noun phrase yang menggunakan “three” sebagai number determiner, memiliki “fresh” sebagai modifier, dan “mangoes” sebagai head noun. 

 

2. Noun Phrases Premodifiers

Premodifier adalah kata atau frasa yang muncul sebelum noun (kata benda utama) dalam sebuah noun phrase dan berfungsi memberikan informasi tambahan.

 

Adjective Premodifiers

Adjective premodifier adalah adjective yang dipakai untuk menjelaskan kualitas atau karakteristik dari noun.

Contoh adjective yang umum digunakan adalah bright, long, happy, warm, small, big, soft, black, beautiful, dan lain-lain.

Contoh:

  • A bright lamp is on the desk. (Lampu terang ada di atas meja.)
  • Their long holiday was very relaxing (Liburan panjang mereka sangat menenangkan.)

 

Nah, pada salah satu contoh yaitu “A bright lamp”, “A” adalah determiner indefinite articles, “bright” adalah adjective premodifier, dan “lamp” adalah head noun.

 

Noun Premodifier

Selain adjective, noun juga bisa berfungsi sebagai premodifier.

Noun premodifier biasanya memberi informasi mengenai jenis, fungsi, bahan, atau kategori dari benda.

Contoh:

  • I put water into a glass bottle. (Saya memasukkan air ke dalam botol kaca.)
  • My mother is a music teacher. (Ibu saya adalah seorang guru musik.)

 

Pada contoh “a glass bottle”, “a” adalah determiner indefinite articles, “glass” adalah noun sebagai premodifier, dan “bottle” adalah head noun.

 

3. Noun Phrases Complements

Complement adalah kata atau kelompok kata pelengkap yang diperlukan untuk melengkapi makna pada noun.

Complement dalam noun phrase muncul setelah head noun.

Contoh:

  • A book on ancient history is required for the class. (Sebuah buku tentang sejarah kuno diwajibkan untuk kelas itu.)
  • The rumor that she moved abroad is false. (Rumor bahwa dia pindah ke luar negeri itu salah.)

 

Pada contoh “A book on ancient history”, “A” adalah pre-head menggunakan determiner indefinite article, “book” adalah head noun, dan “on ancient history” adalah complement.

Jadi, “on ancient history” memberikan informasi tambahan tentang topik bahasan atau isi buku tersebut dan frasa yang digunakan termasuk sebagai prepositional noun phrase.

Sedangkan pada contoh kedua, complement “that she moved abroad is false” termasuk sebagai clause karena diawali dengan kata penghubung (conjunction) seperti “that”.

 

4. Noun Phrases Postmodifiers

Postmodifiers adalah elemen yang digunakan setelah head noun dalam sebuah noun phrase.

Berbeda dengan complement, postmodifier berfungsi hanya untuk memberikan detail tambahan pada head noun.

Artinya, tanpa postmodifier, makna inti dari noun phrase sudah bisa dipahami.

Jika ada complement dan postmodifier dalam satu noun phrase, postmodifier biasanya diletakkan setelah complement.

Postmodifier bisa berbentuk adverb phrase, prepositional phrase, dan clause.

Contoh:

  • We need to catch the train leaving at eight. (Kita harus mengejar kereta yang berangkat pukul delapan.)
  • The students sitting in the back asked a lot of questions. (Para siswa yang duduk di belakang mengajukan banyak pertanyaan.)

 

Dalam kalimat “We need to catch the train leaving at eight,” inti dari noun phrase tersebut adalah “the train leaving at eight.” 

Frasa ini dimulai dengan “the”, yang berfungsi sebagai pre-head menggunakan determiner definite article. 

Kata “train” adalah head noun karena ia adalah kata benda utama yang dijelaskan. 

Kemudian, frasa “leaving at eight” adalah postmodifier.

 

Baca Juga: Ketahui 3 Jenis dan Contoh Quantifier dalam Bahasa Inggris!

 

Rumus Noun Phrase

1. Noun + Conjunction and + Noun

Struktur ini menggabungkan dua noun menjadi noun phrase menggunakan kata penghubung (conjunction) “and.” 

 

Berperan sebagai Subjek

Ketika noun phrase bertindak sebagai subject, maka frasa tersebut menjadi pelaku atau topik utama dari kalimat.

Contoh:

My sister and I traveled to Bali last summer. (Kakak saya dan saya bepergian ke Bali musim panas lalu.)

Kata “sister” dan “I” keduanya adalah head noun yang digabungkan oleh conjunction “and”. 

Semua frasa ini melakukan tindakan “traveled”. 

Jadi, “My sister and I” berfungsi sebagai noun phrase yang menjadi pelaku utama dalam kalimat tersebut.

 

Berperan sebagai Objek

Ketika noun phrase bertindak sebagai object, maka frasa tersebut menjadi target dari tindakan kata kerja (verb) atau menjadi pelengkap setelah preposisi.

Contoh:

She prefers eating rice and chicken for dinner. (Dia lebih suka makan nasi dan ayam untuk makan malam.)

Kata “rice” dan “chicken” adalah head noun yang dihubungkan oleh conjunction “and”. 

Semua noun phrase “rice and chicken” adalah hal yang menjadi sasaran dari tindakan makan yang disukai oleh subjek “she”.

 

2. Gerund + Noun

Struktur ini melibatkan gerund yang diikuti oleh noun.

Gerund adalah bentuk kata kerja berakhiran -ing yang berfungsi sebagai kata benda.

 

Berperan sebagai Subjek

Contoh:

Writing letters is a skill many people forget. (Menulis surat adalah keterampilan yang banyak orang lupakan.)

Frasa “Writing letters” berfungsi sebagai subjek kalimat. 

Frasa ini berawal dari gerund “Writing” yang berfungsi sebagai head noun. 

Gerund kemudian diikuti oleh “letters,” yang dalam konteks ini berfungsi sebagai objek dari gerund tersebut, yaitu menulis apa. 

 

Berperan sebagai Objek

Contoh:

His greatest hobby is collecting comic books. (Hobi terbesarnya adalah mengumpulkan buku komik.)

Frasa “collecting comic books” berfungsi sebagai objek yang melengkapi subjek “hobby”. 

Frasa ini diawali oleh gerund “collecting”. 

Gerund diikuti oleh noun phrase lain (“comic books”) yang berfungsi sebagai objeknya, yaitu mengumpulkan apa.

 

Baca Juga: Apa Itu Relative Pronoun, 5 Jenisnya, & Cara Penggunaannya

 

3.  Article + Adjective + Noun

Struktur ini menjadi salah satu bentuk noun phrase paling umum. 

 

Berperan sebagai Subjek

Contoh:

A powerful engine needs careful maintenance. (Sebuah mesin yang kuat memerlukan perawatan yang hati-hati.)

Kata “A powerful engine” berfungsi sebagai subjek dari kalimat. 

Kata “powerful” adalah adjective yang berfungsi sebagai premodifier yang menjelaskan kualitas dari head noun, yaitu “engine”. 

 

Berperan sebagai Objek

Contoh:

The chef prepared a delicious meal for the guests. (Koki itu menyiapkan makanan lezat untuk para tamu.)

Frasa “a delicious meal” berfungsi sebagai objek dari kata kerja “prepared”. 

Frasa ini diawali oleh “a”, yang merupakan determiner indefinite article. 

Kata “delicious” adalah adjective yang berfungsi sebagai premodifier yang menjelaskan head noun “meal”.

 

4. Article + Noun + Prepositional Phrase

Rumus ini melibatkan article sebagai pre-head, diikuti oleh head noun, dan diakhiri oleh prepositional phrase yang berfungsi sebagai postmodifier atau complement.

 

Berperan sebagai Subjek

Contoh:

The cat under the table is waiting for food. (Kucing di bawah meja sedang menunggu makanan.)

Frasa “The cat under the table” berfungsi sebagai subjek kalimat. 

Frasa ini dimulai dengan “The,” yang merupakan article. 

Kata “cat” adalah head noun. 

Kemudian, “under the table” adalah prepositional phrase yang berfungsi sebagai postmodifier untuk memberikan informasi lokasi spesifik tentang kucing tersebut.

 

Berperan sebagai Objek

Contoh:

I read a novel by a new author yesterday. (Saya membaca novel oleh penulis baru kemarin.)

Frasa “a novel by a new author” berfungsi sebagai objek dari kata kerja “read”. 

Frasa ini diawali oleh “a” yang merupakan article. 

Kata “novel” adalah head noun.

Nah, “by a new author” adalah prepositional phrase yang berfungsi sebagai postmodifier untuk memberikan detail tambahan tentang siapa penulis novel tersebut.

 

5. Determiner + Noun

Rumus ini adalah salah satu rumus yang sering digunakan. 

Determiner berfungsi sebagai pre-head yang membatasi, mengidentifikasi, atau menunjukkan jumlah dari head noun.

 

Berperan sebagai Subjek

Contoh:

Every student must complete the assignment by Friday. (Setiap siswa harus menyelesaikan tugas sebelum hari Jumat.)

Kata “Every student” berfungsi sebagai subjek kalimat. 

“Every” adalah determiner dan kata “student” adalah head noun.

 

Berperan sebagai Objek

Contoh:

She forgot to bring her jacket to the event. (Dia lupa membawa jaketnya ke acara itu.)

Frasa “her jacket” berfungsi sebagai objek langsung dari kata kerja “bring”. 

Frasa ini diawali oleh “her” yang merupakan determiner. 

Determiner ini menunjukkan kepemilikan dari head noun “jacket”. 

 

Baca Juga: 9 Question Word dalam Bahasa Inggris Contoh dan Rumusnya

 

Gimana? Sudah paham tentang noun phrase?

Kalau masih belum itu tandanya kamu perlu kursus bahasa Inggris.

Di Sparks English, kita belajar grammar dengan metode super seru yang dijamin gampang banget kamu ingat dan langsung paham. 

 

Banner sparks english for kids

 

Metode belajarnya sudah disesuaikan sama usia anak, jadi belajarnya pasti efektif!

Kamu juga akan ditemani native teacher keren, jadi skill bahasa Inggris kamu pasti melesat cepat.

Harganya juga ramah di kantong, mulai dari Rp70 ribu per kelas!

Coba daftar kelas gratisnya dulu yuk, biar kamu langsung tahu serunya belajar di Sparks English!

Author:

Topik:

Share article: